1. Berolah
raga. Penelitian
menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan
mengobati depresi daripada obat-obatan.
2.
Ekspresikan cinta. Memberi dan
mendapatkan cinta kasih membuat hidup kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih
kepada keluarga, kerabat dan orang lain adalah kunci kebahagiaan rohani.
Membantu orang lain membuat hidup kita lebih bermakna dan kehadiran kita
diharapkan.
3. Kurangi
Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game. Menonton televisi, film atau bermain
game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Kekerasan dalam
tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi keseimbangan emosional,
membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi kita. Setelah melihat begitu
banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan
iklan televisi juga dapat menyebabkan indera dan otak kita overload
dan kelelahan.
Banyak film
yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi negatif bagi sebagian
orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam trauma dalam hidupnya,
mengurangi waktu dan intensitas menonton tayangan yang memicu emosinya akan
membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah pada
hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita televisi.
Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa lebih selektif.
Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional, pilihlah hanya
program-program televisi dan film yang positif.
4.
Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni lukis, seni fotografi, seni musik, seni tari
dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa menjadi stabilisator mood alami dan
bermanfaat menyegarkan pikiran. Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati
orang juga membantu seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting
bagi kesehatan mentalnya.
Cobalah
mendengarkan musik yang lembut. Banyak musik hingar bingar yang justru dapat
mengakibatkan kelebihan beban mental. Banyak pula jenis musik yang dapat
mendatangkan perasaan tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan merdu dapat
menyeimbangkan proses kimiawi di otak kita.
5. Beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara
rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam
kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah
dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan
memerangi masalah-masalah kesehatan mental.
6. Rekreasi
di luar rumah. Cobalah
untuk menjauhi rutinitas dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa
menjadi salah satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan
menenangkan pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran
negatif.
7. Hindari
mengisolasi diri. Menjadi
bagian dari komunitas yang saling memberikan dukungan dan bertemu secara
teratur dapat sangat membantu kita melewati krisis dan tetap positif.
8. Menjaga
keseimbangan diet makanan. Diet dapat
memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk autisme, skizofrenia, depresi,
kecemasan dan serangan panik. Makanan yang dibutuhkan untuk kesehatan mental
yang baik adalah buah dan sayuran dan makanan yang mengandung asam lemak
esensial, seperti ikan belida, tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan
coklat juga dipercaya menimbulkan efek menenangkan pikiran.
9. Hindari
pornografi. Rangsangan
seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya kekosongan emosional yang
dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar serta kesehatan mental lainnya.
Hanya hubungan seksual dengan pasangan yang
sah dan saling mengasihilah
yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan emosional kita.
10. Lakukan
kegiatan yang membangun rasa percaya diri. Belajar memainkan alat musik seperti
piano atau biola, menguasai keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba,
dll sangat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri.
Bila Anda
memiliki anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental, penting
sekali untuk selalu menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan
mencaci-maki atau mengolok-olok yang membuatnya merasa rendah diri dan
mengekalkan perasaan membenci diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka
dengan kecenderungan gangguan pola
makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada mereka.
11. Jaga
pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa menjadi kegiatan penguatan mental, terutama
jika kita fokus pada bacaan yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli
buku-buku biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
12. Jadilah
pribadi yang lebih terorganisir. Hindari
menunda-nunda pekerjaan, dan bersihkan dan tatalah harta benda Anda. Singkirkan
kekacauan. Buang barang-barang yang tidak terpakai, selesaikan atau delegasikan
pekerjaan yang menggantung, dan bila perlu, mintalah bantuan orang lain untuk
menyelesaikan PR-PR Anda.